Iklan
Menerka Arah Migas Indonesia
Indonesia dipandang tak menarik lagi untuk investasi hulu migas. Perbaikan tata kelola yang diharapkan segera diwujudkan tak kunjung datang.
Indonesia pernah menjadi anggota OPEC, organisasi elite negara-negara pengekspor minyak, meskipun akhirnya keluar. Indonesia pernah meraup pengumpulan devisa hasil ekspor minyak. Bahkan, Indonesia pernah menjadi pengekspor terbesar gas alam di dunia. Namun, itu cerita dulu.
Sejak 2004, Indonesia berubah status dari pengekspor minyak menjadi pengimpor minyak. Konsumsi bahan bakar minyak nasional mencapai 1,5 juta barel per hari, sedangkan kemampuan produksi minyak di dalam negeri sekitar 700.000 barel per hari. Sisanya diperoleh dari impor.