logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊKemitraan Terpadu dan Inklusif...
Iklan

Kemitraan Terpadu dan Inklusif Percepat Pemulihan Agrobisnis

Kemitraan dinilai jadi solusi memberikan jaminan pasokan bahan baku ke pelaku industri sekaligus akses pasar bagi petani. Kadin Indonesia menawarkan konsep kemitraan terpadu dan inklusif untuk membangun agrobisnis.

Oleh
M Paschalia Judith J
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/hdYuuTnkx_kEKsG8lx7bJ7ENDZc=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2Fd0e9e6e6-5501-4f0d-a533-e8860687bd97_jpg.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Petani memanen padi di lahan persawahan Kupangsari, Desa Kupang, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Senin (16/11/2020). Pada panen kali ini, petani setempat mengaku cukup puas dengan harga jual gabah yang naik dari harga Rp 4.600 menjadi Rp 4.800 per kilogram.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pelaku agrobisnis yang sudah menerapkan kemitraan terpadu dan inklusif dinilai dapat pulih lebih cepat dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19. Kemitraan memberikan jaminan pasokan dengan kualitas terjaga bagi pelaku industri dan akses pasar bagi petani.

Di tengah pandemi Covid-19, menurut Ketua Komisi Tetap Kehutanan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arif Patrick Rachmat, pelaku industri pertanian dan pangan yang telah mengimplementasikan model bisnis inclusive close loop atau kemitraan terintegrasi dengan sistem tertutup dengan petani dapat pulih lebih cepat.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan