logo Kompas.id
EkonomiPembangunan ”Jurassic Park” di...
Iklan

Pembangunan ”Jurassic Park” di Pulau Rinca Bakal Menghilangkan Keunikan Pulau Flores

Pembangunan ”jurassic park” di Pulau Rinca di dalam kawasan Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, dinilai bakal menghilangkan keunikan kekayaan alam Manggarai Barat, Flores.

Oleh
Kornelis Kewa Ama
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/4uZiv8NW8SVeeY5yEfyurvWABI8=/1024x900/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2F20201026korb-komodo-hadang-truk_1603708836.jpg
DOKUMEN PEKERJA PROYEK PULAU RINCA.

Seekor komodo sedang menghadang truk pengangkut tiang pancang di Loh Buaya, Pulau Rinca, Sabtu (24/10/2020). Sesuai kepercayaan masyarakat adat Manggarai, komodo tidak suka adanya pembangunan betonisasi dan semenisasi di pulau itu.

KUPANG, KOMPAS — Pembangunan ”jurassic park” di Pulau Rinca di dalam kawasan Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, dinilai bakal menghilangkan keunikan kekayaan alam Manggarai Barat, Flores, dalam kurun waktu 20-50 tahun. Investor dan sejumlah pihak akan mendapatkan keuntungan besar saat beroperasi, tetapi masyarakat tetap hidup miskin.

Sekretaris Komisi V DPRD Nusa Tenggara Timur daerah pemilihan Manggarai Barat, Johanes Rumat, di Kupang, Senin (26/10/2020), mengatakan, kehadiran betonisasi dan semenisasi di pulau itu bakal merusak lingkungan sekitar meski pembangunan itu telah melalui kajian berbagai aspek.

Editor:
agnespandia
Bagikan