logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊLibur Panjang, Protokol...
Iklan

Libur Panjang, Protokol Kesehatan Jadi Prioritas

Protokol kesehatan menjadi prioritas pemerintah dan para pengelola hotel dan wisata pada libur panjang akhir Oktober 2020. Masyarakat diperkirakan akan berlibur di kawasan wisata terdekat menggunakan kendaraan pribadi.

Oleh
M Paschalia Judith J/cyprianus anto saptowalyono
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/hyvshHZ3vnQPy6wNsJf81JwoLMA=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F652003cf-fb14-461f-be39-cea8a4330862_jpg.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Keramaian arus lalu lintas di Jalan Raya Puncak di Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (23/8/2020). Lalu lintas di Jalan Raya Puncak pada hari terakhir libur panjang 1 Muharam yang berlanjut dengan libur cuti bersama dan libur akhir pekan di penuhi kendaraan arah Jakarta. Meski padat, kondisi arus balik ini lancar.

JAKARTA, KOMPAS β€” Mobilitas orang, baik menggunakan kendaraan pribadi maupun sarana transportasi, diperkirakan meningkat saat libur panjang akhir Oktober 2020. Penerapan protokol kesehatan menjadi keharusan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sabtu (24/10/2020), mengatakan, pemerintah tidak menginginkan terjadi penularan dan muncul kluster baru seusai libur panjang akhir Oktober 2020. Karena itu, terkait dengan pergerakan orang, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan terkait untuk memberikan layanan yang mengutamakan keselamatan masyarakat.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan