logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊMadu Kelulut, Alternatif Mata ...
Iklan

Madu Kelulut, Alternatif Mata Pencarian Petambang Liar

Perhutanan sosial di Kalteng menjadi salah satu tumpuan menjaga hutan dengan cara menyejahterakan masyarakat yang hidup di sekitar hutan. Salah satunya dengan budidaya lebah kelulut.

Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
Β· 1 menit baca

PULANG PISAU, KOMPAS β€” Masyarakat Desa Tambak, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, mulai membudidaya lebah kelulut (Trigona SPP) sebagai alternatif mata pencarian. Desa yang sebagian besar warganya merupakan petambang emas liar itu perlahan mulai beralih sejak hutan di dekat desa mereka terjaga.

Sejak tahun 2016, masyarakat Desa Tambak mendapatkan izin untuk mengelola kawasan hutan mereka melalui skema hutan desa pada program perhutanan sosial langsung dari Presiden Joko Widodo. Sejak saat itu, banyak manfaat hutan desa yang perlahan dirasakan masyarakat.

Sekretaris Desa Tambak Mujianto menjelaskan, hutan desa mereka memiliki luas 590 hektar yang jaraknya dari desa sejauh 20-30 kilometer. Untuk ke hutan desa itu, masyarakat ataupun pengunjung harus menyeberangi Sungai Kahayan.

Editor:
agnespandia
Bagikan