logo Kompas.id
EkonomiMenteri ESDM: Transisi Energi ...
Iklan

Menteri ESDM: Transisi Energi Mutlak Dilakukan

Tanpa penemuan cadangan yang baru, minyak bumi di Indonesia akan habis sembilan tahun ke depan, gas bumi akan habis 22 tahun lagi, dan batubara akan habis 65 tahun mendatang.

Oleh
ARIS PRASETYO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/pGBYtYht2YniSaUzMmrK7Bw-S5Y=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2Fea55b73f-68e1-4ce8-9415-f3e115ef533b_jpg.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Teknisi sedang melakukan pemeriksaan akhir instalasi panel surya di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (3/9/2020). Sebanyak 506 panel surya dengan total daya 150.000 watt dipergunakan untuk pencahayaan area masjid. Pemanfaatan panel surya ini sebagai upaya mendukung penggunaan energi yang ramah lingkungan, efektif, dan efisien.

JAKARTA, KOMPAS — Transisi energi di Indonesia, yakni peralihan penggunaan energi fosil ke energi bersih dan terbarukan, mutlak dilakukan. Ketergantungan pada energi fosil berpengaruh besar bagi ketahanan energi nasional dan neraca perdagangan Indonesia. Apalagi, cadangan energi fosil suatu saat akan habis tanpa penemuan baru.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyatakan hal itu dalam pembukaan seminar daring ”Masa Depan Energi di Indonesia”, Rabu (21/10/2020). Narasumber seminar itu adalah Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana, Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk Arviyan Arifin, dan anggota Dewan Energi Nasional (DEN) 2014-2019, Tumiran.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan