logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊBiji Kakao Fermentasi Jembrana...
Iklan

Biji Kakao Fermentasi Jembrana Diekspor ke Belanda

Sebanyak 12 ton biji kakao fermentasi dari Jembrana, Bali, Senin (19/10/2020), akan diekspor ke Belanda melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Jawa Timur. Ekspor produk pertanian diharapkan menjadi pengungkit ekonomi daerah.

Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/-mGAgWawiy7Tk0smsaVSpg2ak0c=/1024x549/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2F20201019coke-ekspor-biji-kakao-jembrana_1603107450.jpg
ISTIMEWA/KPPBC DENPASAR

Produk pertanian berupa biji kakao fermentasi hasil produksi petani anggota Koperasi Kerta Semaya Samaniya, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Senin (19/10/2020), akan diekspor ke Belanda melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur. Suasana pelepasan ekspor biji kakao fermentasi produk Koperasi Kerta Semaya Samaniya di Kabupaten Jembrana.

DENPASAR, KOMPAS β€” Sebanyak 12 ton biji kakao fermentasi dari Kabupaten Jembrana, Bali, Senin (19/10/2020), akan diekspor ke Belanda melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur. Ekspor produk pertanian diharapkan menjadi pengungkit ekonomi daerah, khususnya Bali, yang sedang tertekan akibat dampak pandemi penyakit yang disebabkan virus korona baru (Covid-19).

Dalam seremoni secara virtual pelepasan ekspor biji kakao fermentasi hasil produksi petani anggota Koperasi Kerta Semaya Samaniya (KSS), Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Senin, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, yang akrab disapa Tjok Ace, menyatakan sektor pertanian di Bali masih bertahan dan tetap berproduksi di masa pandemi Covid-19.

Editor:
agnespandia
Bagikan