logo Kompas.id
EkonomiEkonomi Syariah Prospektif,...
Iklan

Ekonomi Syariah Prospektif, Tantangannya Pacu Literasi

Pelaku industri keuangan dan pemangku kebijakan membutuhkan upaya ekstra untuk menggenjot literasi keuangan syariah yang pada 2019 hanya 16,34 persen dari skala 100 persen.

Oleh
Dimas Waraditya Nugraha
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/uR69pwAzkZaGb0BBQ0KKzOUwVFs=/1024x540/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2F20201005_150718_1601885343.jpg
Kompas

Tangkapan layar Seminar Perbankan Syariah bertema ”Memacu Literasi Keuangan Syariah Mendorong Pemulihan Ekonomi Nasional”, Senin (5/10/2020).

JAKARTA, KOMPAS — Sistem ekonomi syariah dinilai membuktikan diri  mampu bertahan di tengah melemahnya putaran roda ekonomi akibat pandemi Covid-19. Sayangnya, literasi mengenai sistem keuangan syariah masih minim sehingga dampak ekonomi syariah terhadap ketahanan ekonomi dalam negeri belum signifikan.

Dalam webinar Perbankan Syariah bertema ”Memacu Literasi Keuangan Syariah Mendorong Pemulihan Ekonomi Nasional”, Senin (5/10/2020), Direktur Utama PT Bank BRIsyariah Ngatari mengatakan, lewat sistem ekonomi dengan prinsip kebermanfaatan secara berkelanjutan, lembaga keuangan syariah perlahan sebenarnya menjelma menjadi opsi pembiayaan maupun investasi masyarakat.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan