logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊMasyarakat dari Empat Nagari...
Iklan

Masyarakat dari Empat Nagari di Limapuluh Kota Minta Jalan Tol Digeser

Sekitar 20 orang perwakilan masyarakat dari empat nagari di Limapuluh Kota, Sumatera Barat, meminta jalur jalan Tol Padang-Pekanbaru digeser karena melewati permukiman padat dan lahan produktif.

Oleh
YOLA SASTRA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/U3RuCID9d0j2YdVr2QzTToAR6eg=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2FWhatsApp-Image-2020-10-02-at-20.21.07_1601645222.jpeg
KOMPAS/YOLA SASTRA

Sekitar 20 orang perwakilan masyarakat dari empat nagari di Limapuluh Kota, yaitu Koto Baru Simalanggang, Taeh Baruah, Lubuak Batingkok, dan Gurun, menyampaikan aspirasi kepada DPRD Sumatera Barat, Padang, Sumbar, Jumat (2/10/2020). Mereka meminta jalur jalan tol Padang-Pekanbaru di nagari itu digeser ke tempat lain karena melewati permukiman padat dan lahan produktif.

PADANG, KOMPAS β€” Sekitar 20 perwakilan masyarakat dari empat nagari di Limapuluh Kota, Sumatera Barat, meminta jalan Tol Padang-Pekanbaru yang melintasi rumah dan lahan mereka digeser. Masyarakat tersebut tidak menolak pembangunan jalan tol, tetapi berharap pembangunan itu tidak menghilangkan rumah dan lahan produktif tempat mereka mencari nafkah.

Perwakilan masyarakat itu berasal dari empat nagari atau desa, yaitu Koto Baru Simalanggang dan Taeh Baruah di Kecamatan Payakumbuh serta Lubuak Batingkok dan Gurun di Kecamatan Harau. Permintaan menggeser jalur tol itu mereka ungkapkan dalam penyampaian aspirasi di DPRD Sumbar, Padang, Sumbar, Jumat (2/10/2020) siang.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan