BPR Hadapi Kondisi Terkini Melalui Kolaborasi
Bank Perkreditan Rakyat mesti menyesuaikan diri dengan tantangan yang dihadapi saat ini, yakni digitalisasi yang kian cepat dan perekonomian yang melemah akibat pandemi Covid-19.
JAKARTA, KOMPAS โ Bank perkreditan rakyat atau BPR dituntut berkolaborasi dalam menghadapi tantangan di sektor keuangan akibat pandemi Covid-19 dan disrupsi digital. Melalui kolaborasi, BPR dapat memperkuat ketahanan dalam menjalankan fungsi intermediasi.
Ketua Umum Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Joko Suyanto menyadari, transformasi digital yang dilakukan BPR masih jauh tertinggal dibandingkan dengan lembaga keuangan lain. BPR memilih jalan kolaborasi agar mampu menghadapi tantangan disrupsi akibat digitalisasi yang gencar dan perekonomian yang melambat.