Masih Banyak Nelayan Kesulitan Mengakses BBM Bersubsidi
Serapan BBM bersubsidi untuk nelayan kecil masih sangat rendah. Salah satu penyebabnya, pengurusan surat rekomendasi untuk membeli BBM bersubsidi dinilai masih menyulitkan nelayan.
JAKARTA, KOMPAS β Rendahnya realisasi penyaluran kuota bahan bakar minyak bersubsidi menunjukkan para nelayan masih kesulitan mengakses program pemerintah. Pendataan, prosedur, dan persyaratan dalam mengurus surat rekomendasi yang berbelit dinilai menjadi kendala bagi nelayan untuk mendapatkan subsidi.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat, pada 2019, realisasi penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi bagi nelayan hanya 494.539 kiloliter (kl) atau 25,61 persen dari kuota 1,93 juta kl yang ditetapkan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas). Begitu pun hingga triwulan I-2020, realisasi penyaluran baru 118.253 atau 6,16 persen dari kuota 1,92 juta kl.