logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPeternak Mandiri Menuntut...
Iklan

Peternak Mandiri Menuntut Transparansi

Pengendalian pasokan ayam oleh pemerintah selama ini dinilai belum efektif sehingga problem harga anjlok di peternak akibat kelebihan suplai terus terjadi. Peternak mandiri menuntut transparansi data pengendalian.

Oleh
M Paschalia Judith J
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/6s4HzbtDl8yoBVv5H1JxPVoAcio=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2F9dd8b510-cc91-43cb-875b-c0bc9ff236c1_jpg.jpg
Kompas/Hendra A Setyawan

Pekerja memberi pakan ayam broiler di sebuah pengepul ayam broiler di Pegasinan, Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, Selasa (22/9/2020).

JAKARTA, KOMPAS β€” para peternak unggas rakyat berharap pemerintah membuka data pengendalian suplai agar stabilisasi harga lebih efektif karena publik dan pelaku usaha perunggasan rakyat bisa turut dalam pengawasan. Dengan demikian, problem anjloknya harga jual ayam yang berulang dua tahun terakhir bisa teratasi.

Pengendalian suplai yang dilakukan pemerintah selama ini dinilai belum transparan dan terbuka. Hasilnya, pengendalian pasokan tidak efektif mengatasi fluktuasi harga. Menurut Ketua Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Jawa Tengah Parjuni, pengendalian suplai yang dilakukan pemerintah berdampak sementara, bukan dalam jangka yang panjang.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan