logo Kompas.id
โ€บ
Ekonomiโ€บMenunggu Abang Pulang
Iklan

Menunggu Abang Pulang

Awalnya, mereka berharap kerabatnya pulang dengan selamat dan penuh kejayaan selepas berlayar di luar negeri. Kini, harapan itu perlahan harus mereka pendam dalam-dalam.

Oleh
Kristi Dwi Utami dan Zulkarnaini Masry
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/DgPJg6SdDliK-qZQ2xGjsXraptM=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F2c8079df-a9fe-413a-bc7f-a7bea8afe5e3_jpg.jpg
KOMPAS/PANDU WIYOGA

Awak kapal asal Indonesia di kapal berbendera China, Lu Huang Yuan Yu 118, membantu proses kapal itu sandar di Pangkalan TNI AL Batam, Kepulauan Riau, Rabu (8/7/2020).

Awalnya, mereka berharap kerabatnya pulang dengan selamat dan penuh kejayaan selepas  berlayar di luar negeri. Kini, harapan mereka sekadar melihat  jenazah kerabatnya yang meninggal di kapal-kapal ikan asing.

April 2020, Tri Widyawati (27) menerima kabar terakhir dari Abdul Wahid (40). Melalui seorang temannya yang bekerja di kapal minyak, Abdul mengirim surat kepada Tri. Abdul meminta Tri bersabar karena ia akan pulang pada Juli 2020. Berselang sebulan sejak surat diterima, bukan Abdul yang pulang. Tri malah menerima kabar Abdul telah meninggal karena kecelakaan kerja.

Editor:
Bonifasius Josie Susilo H
Bagikan