”Pelarian” Sesaat dengan Wisata Virtual
Wisata virtual menjadi ”pelarian” sebagian orang yang merasa jenuh di rumah. Mereka menyimpan harapan besar agar bisa kembali berwisata seperti sedia kala di masa normal.
JAKARTA, KOMPAS — Sebagian masyarakat memanfaatkan situs wisata virtual untuk menjelajahi dunia luar saat pandemi Covid-19. Kendati tidak bisa menggantikan sensasi wisata di dunia nyata, wisata virtual dinilai mujarab mengobati rasa bosan di rumah.
Karyawan swasta di Jakarta, Ivanka (25), pernah sekali berjalan-jalan ke British Museum di London, Inggris, secara virtual. Ia juga mengunjungi beberapa museum lain di Paris, Perancis, di hari yang sama. Pengalaman wisata itu ia akses dari laman Google Arts and Culture saat masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) beberapa bulan silam.