logo Kompas.id
โ€บ
Ekonomiโ€บPenerimaan Perpajakan Semakin ...
Iklan

Penerimaan Perpajakan Semakin Tertekan akibat Pandemi

Penerimaan perpajakan pada 2020 diproyeksikan hanya Rp 1.239 triliun atau sekitar 93 persen dari target. Penerimaan negara akan mengalami tekanan yang signifikan semasa pandemi Covid-19.

Oleh
KARINA ISNA IRAWAN
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/XLKqy8PdiVYLLwPOYE_FkGyb2ss=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2Fac82814f-39a7-4439-893c-0b4d0950a106_jpg.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI yang hadir dalam rapat kerja Komisi III DPR dengan mitra kerja Komisi III di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (31/8/2020). Rapat ini antara lain membahas mengenai laporan keuangan pemerintah pusat APBN 2019 dan tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK Semester I dan Il tahun anggaran 2019.

JAKARTA, KOMPAS โ€” Penerimaan negara akan mengalami tekanan yang signifikan semasa pandemi Covid-19. Tekanan terhadap penerimaan harus dibarengi perbaikan indikator-indikator kesehatan dalam negeri agar risiko ke depan tidak semakin besar.

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda menuturkan, realisasi penerimaan perpajakan akan sulit mencapai target sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2020 tentang Perubahan APBN 2020. Pandemi menyebabkan penurunan aktivitas ekonomi yang signifikan.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan