ALAT PEMBAYARAN
Dompet Digital Jadi Stimulus Pemulihan Ekonomi
Konsolidasi dompet digital dan platform ”e-commerce” dari tahun ke tahun juga menjadi kunci sukses bagi pelaku dompet digital dalam memperluas pasar pengguna.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F83f7f36a-4049-4225-ac95-69a30f3c6a1b_jpg.jpg)
Papan promo layanan bayar kemudian atau ”paylater” oleh dompet digital sebagai alat pembayaran mewarnai gerai-gerai penjualan makanan dan minuman.
JAKARTA, KOMPAS — Dompet digital diperkirakan dapat menjadi pelumas untuk menggenjot daya beli masyarakat dalam rangka pemulihan ekonomi di Tanah Air. Akselerasi dompet digital bisa menstimulasi minat masyarakat dalam bertransaksi dan berkegiatan jual-beli.
Ketua Bidang Ekonomi Digital Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Bima Laga menyebutkan, perkembangan pesat dompet digital tecermin dari survei metode pembayaran perdagangan dalam elektronik oleh Bank Indonesia pada 2017. Saat itu, transaksi masih didominasi transfer bank dan perbankan internet. Uang elektronik yang digunakan untuk membayar transaksi hanya sekitar 0,6 persen.