logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊAntara Mendongkrak Pasar dan...
Iklan

Antara Mendongkrak Pasar dan Inkonsistensi Kebijakan

Inkonsistensi kebijakan dalam melaksanakan program prioritas perlu diakhiri. Seluruh energi hendaknya difokuskan untuk memperkuat produksi, sinergi antarpelaku usaha, dan menggarap peluang pasar.

Oleh
BM Lukita Grahadyarini
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/egKr7YfWAyiTiaorpSYMFiTyAWM=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F1fc4ba3e-5e03-4b77-8f12-741d9f5b5b52_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Nelayan memasukkan es sebagai persiapan untuk melaut di Dermaga Muara Angke, Jakarta, Selasa (25/8/2020). Menurut data Kementerian Sosial, sebanyak 80 persen dari 3,8 juta petani dan nelayan belum tercatat sebagai penerima bantuan sosial di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial.

JAKARTA, KOMPAS β€” Perdagangan sektor perikanan Indonesia dilaporkan positif pada semester I-2020. Ketika pandemi Covid-19 melanda hampir seluruh dunia, permintaan terhadap komoditas perikanan cenderung stabil dan cenderung meningkat memasuki paruh tahun.

Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan, volume ekspor perikanan hingga Juni 2020 sebesar 596.170 ton dengan nilai 2,41 miliar dollar Amerika Serikat (AS). Nilai ekspor itu tumbuh 6,9 persen secara tahunan. Beberapa komoditas yang memberikan andil besar untuk ekspor berturut-turut adalah udang, tuna-cakalang, rumput laut, cumi-sotong gurita, dan ikan kembung. Sementara, dari sisi nilai, penyumbang terbesar ekspor adalah udang, tuna-cakalang, dan rumput laut.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan