Pencurian Ikan Masih Terjadi, RI Utamakan Proses Hukum
Tiga kapal berbendera Vietnam ditangkap di Laut Natuna Utara, Kepulauan Riau, Senin (10/8/2020). Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo memastikan sikap tegas Pemerintah Indonesia yang akan memproses secara hukum.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F20200812coke-menteri-kkp-kunker-di-bali_1597237055.jpg){kind=logo}
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo (kedua, kanan) menerangkan perihal penangkapan kapal ikan asing di perairan utara Natuna dalam konferensi pers di Kantor Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Benoa, kawasan Pelabuhan Benoa, Kota Denpasar, Rabu (12/8/2020). Edhy didampingi Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Tb Haeru Rahayu (tengah); Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Rina (kedua, kiri); serta Kepala Staf Kodam IX/Udayana Brigadir Jenderal Candra Wijaya (kanan).
DENPASAR, KOMPAS — Kapal pengawas perikanan Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, kembali menangkap kapal ikan asing di kawasan perairan Indonesia. Tiga kapal berbendera Vietnam ditangkap di Laut Natuna Utara, Kepulauan Riau, Senin (10/8/2020). Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo memastikan sikap tegas Pemerintah Indonesia yang akan memproses secara hukum setiap pelanggaran itu.
”Semua anak buah kapal diperiksa meski tidak semuanya akan ditahan,” kata Edhy dalam konferensi pers mengenai penangkapan kapal illegal fishing di Laut Natuna Utara di Kantor Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Benoa, kawasan Pelabuhan Benoa, Kota Denpasar, Rabu (12/8/2020).