logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊGeliat Usaha Mikro, Kecil, dan...
Iklan

Geliat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Akan Perbaiki Perekonomian

Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur triwulan III atau Juli-September diyakini akan membaik dibandingkan dengan triwulan II (April-Juni) yang minus 5,90 persen secara tahunan.

Oleh
IQBAL BASYARI/AMBROSIUS HARTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ahIMdoG91kRck12Jo2OVbu_RfSE=/1024x663/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F5deeb87b-c071-43e1-a5fa-7dd013610ead_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Pedagang sayur-mayur menunggu pembeli di Pasar PSPT Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (4/8/2020). Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami deflasi dan memberikan andil terhadap deflasi pada Juli 2020 sebesar 0,10 persen.

SURABAYA, KOMPAS β€” Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur triwulan III atau Juli-September diyakini akan membaik dibandingkan dengan triwulan II (April-Juni) yang minus 5,90 persen secara tahunan. Keyakinan muncul seiring dengan peningkatan omzet pengelola usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM sekaligus pergerakan aktivitas masyarakat.

Pemulihan perekonomian di Jatim bisa tecermin dari situasi di Surabaya, ibu kota provinsi berpenduduk hampir 40 juta jiwa ini. Di Surabaya, aktivitas perekonomian masyarakat dan UMKM mulai bergerak kembali khususnya setelah pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang berakhir pada 8 Juni 2020.

Editor:
agnespandia
Bagikan