logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPemerintah Rintis Dimetil Eter...
Iklan

Pemerintah Rintis Dimetil Eter sebagai Pengganti Elpiji

Ketergantungan pada elpiji impor bisa dikurangi melalui pengembangan gasifikasi batubara yang menghasilkan dimetil eter. Perlu keseriusan nyata mewujudkannya mengingat sumber daya batubara Indonesia masih melimpah.

Oleh
ARIS PRASETYO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/K2_hCVdeQ6A5ohYN5reCLw3D-C8=/1024x626/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2F20100524agsHa_1589290502.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Truk berat mengangkut batubara di Blok Tutupan yang ditambang PT Adaro Indonesia di perbatasan Kabupaten Tabalong dan Balangan, Kalimantan Selatan, Rabu (19/5/2010).

JAKARTA, KOMPAS β€” Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah menguji coba penggunaan dimetil eter, yang dihasilkan dari gasifikasi batubara, sebagai pengganti elpiji untuk skala rumah tangga. Selama ini sekitar 75 persen dari total elpiji yang dikonsumsi Indonesia diperoleh lewat impor.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Dadan Kusdiana mengatakan, pihaknya telah merampungkan pengujian dimetil eter (DME) yang bisa dimanfaatkan sebagai pengganti elpiji di tingkat rumah tangga.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan