logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊHasil Pengujian Menjanjikan,...
Iklan

Hasil Pengujian Menjanjikan, Pengembangan Bahan Bakar Berbasis Kelapa Sawit Berlanjut

Bahan bakar minyak berbasis kelapa sawit terus dikembangkan di Indonesia. Dari hasil kajian, bahan bakar ini dinilai lebih ramah lingkungan. Hal lain yang tak kalah penting adalah bisa diproduksi di dalam negeri.

Oleh
ARIS PRASETYO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/kGdCUtyo5QzRHJfzJtrHfKVV2zE=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2Fba59b3eb-871e-4416-b957-f0d49ed7345d_jpg.jpg
KOMPAS/Lasti Kurnia

Bahan bakar minyak yang dipindahkan dicek suhunya saat proses pengisian BBM dari mobil tangki ke tempat penyimpanan di SPBU Coco Pertamina, Fatmawati, Jakarta, Selasa (14/1/2020).

JAKARTA, KOMPAS β€” PT Pertamina (Persero) terus mengembangkan bahan bakar minyak berbahan baku minyak kelapa sawit atau CPO untuk menghasilkan bahan bakar ramah lingkungan. Pengembangan tersebut untuk menghasilkan bahan bakar jenis gasoil, gasolin, dan avtur.

Pengujian green diesel atau diistilahkan sebagai D-100 untuk kendaraan roda empat berhasil dilakukan dan siap diproduksi massal. D-100 adalah produk turunan dari CPO yang sudah diproses lebih lanjut untuk menghilangkan getah, bau, dan bermacam kotoran lainnya. Dalam proses berikutnya, katalis dan gas hidrogen ditambahkan untuk menghasilkan bahan bakar green diesel tersebut.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan