Cengkeh Minahasa, ”Emas Coklat” Sisa Kejayaan Masa Lalu
Cengkeh Minahasa, yang masyhur dengan sebutan “emas coklat” setengah abad lalu, kini hanyalah butir-butir murah incaran pabrik rokok.
Tatapan kosong Rio (46) jatuh pada hamparan butir-butir cengkeh yang tengah dijemur di pekarangan rumahnya. Awan kelabu yang menggantung di langit Desa Rumengkor siang itu seperti kegundahan yang melingkupi pikirannya. Cengkeh, yang masyhur dengan sebutan ”emas coklat” semasa ia kanak-kanak, kini hanyalah butir-butir murah incaran pabrik rokok.
Ada rumah bertembok beton dan satu lagi rumah panggung dari kayu berdiri menyerupai huruf L di sisi pekarangan Rio. Entah berapa luasnya, tetapi pelataran cor semen itu hampir semuanya tertutup oleh tak kurang dari 45 kain terpal yang mengalasi cengkeh. Aroma cengkeh yang khas dalam rokok Indonesia mengambang, kali ini tanpa diiringi asap.