logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPerhotelan Surabaya Raya Masih...
Iklan

Perhotelan Surabaya Raya Masih Sempoyongan tetapi Terus Berusaha Bangkit

Di masa transisi menuju normal baru, kebangkitan sektor perhotelan ditunjang oleh kebutuhan masyarakat berlibur dengan akomodasi secara aman dan nyaman.

Oleh
AMBROSIUS HARTO/AGNES SWETTA PANDIA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/0PWFUg_vAKP0SrM0y0T4ksu9ut4=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F37374e51-9a2f-4556-8551-9b3a0e5f162e_jpg.jpg
Kompas

Membersihkan dan menata kembali kamar yang telah digunakan oleh tamu di hotel dalam masa transisi normal baru di tengah wabah Covid-19 akibat virus korona jenis baru (SARS-CoV-2).

SURABAYA, KOMPAS β€” Sektor perhotelan di Jawa Timur mencoba bangkit meski terpukul telak oleh wabah Covid-19 akibat virus korona jenis baru (SARS-CoV-2). Di masa transisi menuju normal baru (new normal), kebangkitan sektor perhotelan ditunjang terutama oleh kebutuhan masyarakat untuk berlibur di akomodasi secara aman dan nyaman.

Menurut Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jatim Dwi Cahyono di Surabaya, Rabu (1/7/2020), sektor perhotelan mulai menyala meski masih sempoyongan. Tingkat keterisian saat ini maksimal 20 persen dari kapasitas penginapan. Okupansi masih di bawah separuh kapasitas yang diperkenankan beroperasi sebagai standar pelayanan dalam masa transisi normal baru.

Editor:
agnespandia
Bagikan