logo Kompas.id
›
Ekonomi›Tren Bersepeda, Hilangnya...
Iklan

Tren Bersepeda, Hilangnya Jalur Lambat, dan Bus BTS

Jalur lambat di beberapa kota di Indonesia yang sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk bersepeda justru perlahan-lahan mulai hilang.

Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/cOu2GKmUYriwmpCKJLo4cSlATX4=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F20200622WEN12_1592803481.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Seorang pekerja memarkir sepedanya yang menjadi alat transportasi di sekitar kawasan pabrik mebel Saniharto di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Senin (22/6/2020).

Di masa pandemi Covid-19, pemakaian kendaraan pribadi cenderung meningkat. Sepeda menjadi salah satu pilihannya. Pemerintah pun harus cepat mengakomodasi tren warga bertransportasi dengan sepeda tersebut.

Akademisi Program Studi Teknik Sipil Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang, dan Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia, Pusat Djoko Setijowarno, pandemi turut menggeliatkan penggunaan sepeda sebagai alat transportasi. Ini bisa membuat industri sepeda meningkat.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan