logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPreferensi Investor Berubah,...
Iklan

Preferensi Investor Berubah, Jadwal dan Seri Penerbitan SBN Ritel Diubah

Preferensi investor dalam memilih instrumen investasi berubah. Untuk mengakomodasi itu, pemerintah juga mengubah jadwal dan seri penerbitan surat berharga negara ritel untuk enam bulan mendatang.

Oleh
karina isna irawan
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/450FL-VS9_SnhlmqxFTA0x-GRjo=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2Fd84a1dd5-5045-4fde-af96-fcdbc4109cc1_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Penawaran investasi surat berharga negara (Savings Bond Ritel/SBR) 008 di laman perusahaan rintisan bidang teknologi, Investree, di Jakarta, Rabu (18/9/2019). SBN ritel yang ditawarkan secara daring melalui perusahaan teknologi finansial, perusahaan efek, dan perbankan mampu menggenjot perolehan dana investasi dari investor milenial. Jumlah investor milenial cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2018, porsinya sebesar 42,22 persen dan melonjak pada 2019 menjadi 51,24 persen. Pada 2019, pemerintah berencana menerbitkan SBN ritel 10 kali, terdiri dari sukuk tabungan, sukuk ritel, dan obligasi ritel Indonesia dengan target nominal Rp 60 triliun. Hingga 31 Agustus 2019, sudah ada delapan jenis SBN ritel yang diterbitkan dengan dana yang terhimpun mencapai Rp 38,3 triliun.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pemerintah mengubah jadwal dan seri penerbitan surat berharga negara ritel untuk enam bulan mendatang. Langkah itu untuk mengakomodasi perubahan preferensi investor dalam memilih instrumen investasi selama masa pandemi.

Pada 2020, penerbitan surat berharga negara (SBN) ritel tetap dilakukan sebanyak enam kali, yang terdiri dari Savings Bond Ritel (SBR), sukuk tabungan (ST), sukuk ritel (Sukri), dan Obligasi Ritel Indonesia (ORI). Target nominal dari enam kali penerbitan SBN ritel itu berkisar Rp 50 triliun-Rp 60 triliun.

Editor:
dewiindriastuti
Bagikan