Perseroan
Bongkar Pasang Petinggi BUMN Mesti Sasar Perbaikan Tata Kelola
Perombakan direksi sejumlah BUMN semestinya tidak sekadar mengganti personel, tetapi berorientasi pada pembenahan sistem dan tata kelola perseoran.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F0d563469-fb03-441d-91b3-892d2f0d314a_jpg.jpg)
Proyek pembangunan konstruksi kereta cepat Jakarta-Bandung di Jaticempaka, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (5/2/2020). Proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung merupakan proyek kolaborasi BUMN Indonesia dengan BUMN China yang tergabung dalam PT KCIC.
JAKARTA, KOMPAS — Dalam sepekan terakhir, Kementerian Badan Usaha Milik Negara merombak jajaran petinggi delapan badan usaha bidang karya, pertambangan, dan pengelola jalan tol. Bongkar pasang direksi dan komisaris perusahaan pelat merah itu diharapkan membenahi tata kelola perseroan dan bukan sekadar penggantian personel.
Delapan BUMN yang petingginya dirombak adalah PT Hutama Karya (Persero), PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT PP (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Bukit Asam (Persero) Tbk, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk, dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk.