logo Kompas.id
Ekonomi”Banjir” Produk Impor,...
Iklan

”Banjir” Produk Impor, Industri Nasional Kian Terpukul

Langkah tindakan pengamanan perdagangan itu bisa berdampak positif terhadap pendapatan negara, yaitu melalui pengenaan bea masuk tindakan pengamanan perdagangan (BMTP) dan bea masuk anti-dumping (BMAD).

Oleh
Agnes Theodora/m paschalia judith j
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/_3PAHe9mFhugShJ7y_Ex1-s8y5w=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2Fc162fe8b-b3cf-4adb-9233-1757f6f81462_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Kontainer yang sudah diturunkan dari kapal Wan Hai kemudian dipindahkan ke area penampungan sementara di Jakarta International Container Terminal, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (27/5/2020).

JAKARTA, KOMPAS — ”Banjir” sejumlah produk impor mengancam industri nasional yang tengah terimbas pandemi Covid-19. Produk-produk impor itu adalah karpet, kertas sigaret, peralatan dapur dan makan, terpal, kaca lembaran, panel surya, dan garmen. Jika tidak ditangani, industri nasional bisa kian terpukul.

Komisi Pengamanan Perdagangan Indonesia (KPPI) mencatat, ada tujuh permohonan baru penyelidikan pengamanan dagang dari pelaku industri selama Januari-Mei 2020 ini. Produk impor yang melonjak paling signifikan adalah panel surya sebesar 59 persen, kaca 52 persen, serta peralatan dapur dan makan 39 persen.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan