logo Kompas.id
โ€บ
Ekonomiโ€บIndustri Pengolahan Makanan...
Iklan

Industri Pengolahan Makanan Memerlukan Stimulus

Industri pengolahan makanan dan minuman memerlukan stimulus untuk dapat kembali beroperasi secara berkelanjutan pada era normal baru.

Oleh
Emilius Caesar Alexey
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/O9QOCbtbSZWYBCGYkb-bRidfS-Q=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2F20200513WEN6_1589351710.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Tepung aren yang telah dikemas ke dalam karung sebelum didistribusikan dari Desa Susukan, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Rabu (13/5/2020). Tepung aren tersebut banyak digunakan untuk memenuhi bahan baku industri makanan dan minuman di sejumlah wilayah di Jawa Tengah.

JAKARTA, KOMPAS โ€” Pandemi Covid-19 dan penerapan pembatasan sosial berskala besar selama lebih dari dua bulan di sejumlah wilayah telah memukul perekonomian Indonesia, termasuk sektor industri pengolahan makanan dan minuman. Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Bidang Industri Makanan dan Industri Agrifarm Peternakan Juan Permata Adoe mengatakan, industri pengolahan makanan dan minuman memerlukan stimulus untuk dapat kembali beroperasi secara berkelanjutan pada era normal baru.

โ€Stimulus sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya gangguan proses produksi, distribusi, dan rantai pasok pada sektor industri pengolahan makanan dan minuman di dalam negeri, yang terpukul oleh pandemi Covid-19,โ€ kata Juan dalam siaran pers pada Minggu (7/6/2020) di Jakarta.

Editor:
Emilius Caesar Alexey
Bagikan