logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊTidak Cukup Tunai
Iklan

Tidak Cukup Tunai

Bagi-bagi uang tunai ke perdesaan belumlah cukup. Fokus ke basis sektor produksi di desa, yaitu pertanian, perkebunan, atau perikanan, dapat menciptakan keberlanjutan secara ekonomi.

Oleh
ARIS PRASETYO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/yBSRqr5oz7D7KP32T_exoh9rLw4=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F20200428WEN1_1588052475.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Sukarelawan menata kantong yang berisi berbagai macam kebutuhan pokok untuk dibagikan warga miskin di sekitar Kampung Nelayan Tambaklorok, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (28/4/2020). Bantuan tersebut diberikan pada kelompok warga yang kesulitan secara ekonomi selama pandemi Covid-19.

Data Badan Pusat Statistik menyebutkan, jumlah penduduk miskin per September 2019 mencapai 24,79 juta orang. Dari angka tersebut, penduduk miskin di perdesaan mencapai 14,93 juta orang atau 60,2 persen, sedangkan penduduk miskin di perkotaan 9,86 juta orang. Bagaimana dampak pandemi Covid-19 terhadap jumlah penduduk miskin?

Belum ada data terbaru angka kemiskinan akibat pandemi Covid-19 yang merebak di Indonesia sejak awal Februari 2020. Namun, Institute for Development of Economics and Finance (Indef) memperkirakan musibah non-bencana alam ini bakal menaikkan jumlah penduduk miskin di Indonesia. Tak tanggung-tanggung, 40 juta orang rentan miskin bakal masuk ke dalam kategori miskin.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan