logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPenentuan Harga BBM, Antara...
Iklan

Penentuan Harga BBM, Antara Kepentingan Politik dan Keuntungan Pertamina

Pertamina diduga meraih untung triliunan rupiah dari selisih harga keekonomian BBM dengan harga jual di dalam negeri. Oleh karena itu, saat harga minyak mentah naik, pemerintah didesak tak menaikkan harga jual BBM.

Oleh
ARIS PRASETYO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/6tDueUiYO5xfu1iew_toB23BoZA=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2Fa44d21f8-abf4-401e-92b6-6e8a3621df3a_jpg.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Suasana SPBU di tempat peristirahan Tol Cipali Kilometer 166, Majalengka, Jawa Barat, yang sepi pembeli, Kamis (21/5/2020). Disebabkan adanya larangan mudik pada tahun ini, sejumlah usaha di rest area terimbas.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pemerintah diminta menahan harga jual bahan bakar minyak jika harga minyak mentah dunia naik. Pasalnya, harga jual BBM saat ini seharusnya bisa lebih murah lantaran merosotnya harga minyak mentah dunia dalam beberapa bulan terakhir. Kesulitan keuangan yang dialami PT Pertamina (Persero) diduga menjadi alasan harga BBM tak diturunkan.

Hal itu mengemuka dalam diskusi secara daring tentang harga BBM yang diselenggarakan Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB), Jumat (22/5/2020).

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan