logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊKPPU Temukan Indikasi Kartel...
Iklan

KPPU Temukan Indikasi Kartel di Balik Harga Gula

Tingginya harga gula beberapa bulan terakhir dinilai turut dipicu oleh ulah para pemburu rente. KPPU menduga ada upaya membatasi suplai, kompetisi, dan menetapkan harga yang mengarah pada praktik kartel.

Oleh
Agnes Theodora
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/YuFZ4VnlU2-wDBZopVwMyYlpeGQ=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2F72754e76-67d4-4f8a-89c9-0ccab4de421a_jpg.jpg
KOMPAS/KOMPAS/DEFRI WERDIONO

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Rabu (20/5/2020), meninjau 300 ton gula milik distributor yang diamankan oleh Kementerian Perdagangan.

JAKARTA, KOMPAS β€” Komisi Pengawas Persaingan Usaha menemukan adanya indikasi praktik kartel untuk membatasi suplai dan memainkan harga gula beberapa bulan terakhir. Harga tidak segera turun meski sejumlah langkah intervensi pasar ditempuh sebulan terakhir.

Komisioner Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Guntur Saragih, saat dihubungi di Jakarta, Jumat (22/5/2020), menyatakan, ada indikasi harga gula dimainkan bersama oleh pelaku usaha, seperti pabrik gula besar dan perusahaan importir gula.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan