logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊWisata Virtual Jadi Normal...
Iklan

Wisata Virtual Jadi Normal Baru Pariwisata

Hasrat masyarakat untuk berwisata harus tertahan oleh pandemi Covid-19. Namun, kini ada kegiatan wisata virtual. Dengan memanfaatkan gawai dan koneksi internet di rumah, masyarakat bisa berekreasi ke tempat wisata.

Oleh
erika kurnia
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/HEKcET5gJWVHpgcg5QzaORdcnWA=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2FMengantisipasi-Penyebaran-Virus-Korona_88143723_1584206547.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Petugas melakukan penyemprotan cairan disinfektan di dalam area wahana Sea World, Ancol Taman Impian, Jakarta, Sabtu (14/3/2020).

Perjalanan dengan tujuan rekreasi menjadi aktivitas yang paling banyak dilakukan orang Indonesia. Badan Pusat Statistik bahkan mencatat tren tersebut. Jika pada 2014 hanya 22 persen penduduk yang bepergian untuk rekreasi, pada 2018 meningkat sampai 42,9 persen.

Tujuan rekreasi nyaris mengalahkan alasan bepergian untuk mengunjungi rekan dan teman yang mencapai 43,3 persen pada 2018. Tujuan itu sebelumnya jauh mengungguli tujuan rekreasi di 2014 dengan proporsi 54,8 persen. Jumlah pergerakan penduduk atau wisatawan Nusantara ini sekitar 300 juta setiap tahun.

Editor:
M Fajar Marta
Bagikan