logo Kompas.id
›
Ekonomi›Kantor Bakal Mati
Iklan

Kantor Bakal Mati

Pandemi diyakini bakal mengubah cara kerja. Setelah sekian lama bekerja dari rumah, pembukaan kembali tempat dan pola kerja menjadi salah satu isu yang hangat meski belum ada kejelasan soal kapan pandemi akan berakhir.

Oleh
andreas maryoto
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/HeB4mt_8X8V44KVeDn_YXKQYBcg=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F08%2F20180809_RUANG-KERJA_B_web.jpg
KOMPAS/PRIYOMBODO

Suasana kerja di ruang kerja bersama Jakarta Smart City Hive (JSC Hive) di Jalan Profesor Doktor Satrio, Karet Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (9/8/2018). Ruang kerja bersama atau coworking spaces yang dapat diakses dengan berlangganan bulanan ataupun harian ini diminati oleh para pekerja dari kalangan anak muda.

Selamat tinggal kantor lama. Ucapan ini bukan muncul dari orang yang akan pindah kerja. Ucapan ini diberikan oleh sejumlah kalangan yang meyakinkan para CEO bahwa cara kerja lama tidak bisa dipertahankan karena pandemi. Pembukaan kembali tempat kerja menjadi isu di kalangan mereka meski belum ada kepastian soal akhir pandemi. Sejauh mana perubahan kantor bakal terjadi?

Sebuah tulisan berjudul The Power-Up Sequence: Addressing the Organizational Costs of Covid-19 Lockdown dari Bain & Company menyarankan langkah pertama yang bisa dilakukan para CEO. Mereka sebaiknya bertemu dengan jajaran eksekutifnya terlebih dulu untuk memandang bisnis mereka ke depan. Bahkan, jika perlu, opsi membangun bisnis baru dimunculkan karena di tengah krisis pasti banyak peluang.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan