logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊHarga Gula Masih Tinggi
Iklan

Harga Gula Masih Tinggi

Harga gula di pasaran masih di atas Rp 12.500 per kilogram yang merupakan harga acuan pembelian konsumen. Apakah ada yang sengaja mempermainkan harga untuk sebuah keuntungan besar?

Oleh
Agnes Theodora
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/tGHCAXLnsvRIljX0Hv8j7gWWouM=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F4f904499-c1a2-41ce-a888-52a3903ea733_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Pekerja toko tengah menimbang dan membungkus gula pasir 1 kilogram di kawasan Cidodol, Jakarta Selatan, Selasa (14/4/2020). Harga gula pasir di pasaran saat ini masih tinggi, Rp 17.500 per kg. Usaha pemerintah untuk menurunkan harga gula melalui operasi pasar dengan harga Rp 12.500 per kg beberapa saat yang lalu ternyata belum mampu menurunkan harga gula di pasaran.

JAKARTA, KOMPAS β€” Strategi pemerintah menstabilkan harga gula di kisaran Rp 12.500 per kilogram belum berhasil. Gula rafinasi yang diolah sembilan pabrik gula, dalam penugasan pemerintah, lebih banyak dijual ke pasar tradisional dibandingkan dengan ke gerai ritel modern yang terikat menjual sesuai harga acuan.

Pemerintah telah menugasi delapan perusahaan yang tergabung dalam Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI) serta Pabrik Gula PT Kebun Tebu Mas untuk mengolah gula rafinasi menjadi gula konsumsi. Kendati bertentangan dengan peraturan Menteri Perdagangan yang selama ini melarang gula rafinasi dijual di pasar konsumsi, langkah itu ditempuh pemerintah untuk memenuhi pasokan gula dalam negeri.

Editor:
dewiindriastuti
Bagikan