logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊKredit Properti Tertahan
Iklan

Kredit Properti Tertahan

Penjualan properti yang tertahan selama pandemi Covid-19 menjadi momentum untuk restrukturisasi strategi dan target pasar. Pengembang perlu bersiap untuk menghadapi keseimbangan baru.

Oleh
BM Lukita Grahadyarini
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/CvcbV0K5bG9n-gDgmpLrhJ9U_k8=/1024x1504/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2F20200513-ANU-indeks-perumahan-mumed_1589388546.jpg

JAKARTA, KOMPAS β€” Industri properti terkena dampak pandemi Covid-19 yang menimbulkan ketidakpastian ekonomi. Kendati kebutuhan rumah tetap ada, transaksi pembelian tertunda dan akad kredit tertahan.

Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Daniel Djumali mengemukakan, pasar properti yang turun menyebabkan banyak rumah tapak yang sudah selesai dibangun pengembang tidak terserap. Salah satu penyebabnya, akad kredit pemilikan rumah (KPR) yang tertahan.

Editor:
dewiindriastuti
Bagikan