logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊRupiah Diproyeksi Lebih Stabil...
Iklan

Rupiah Diproyeksi Lebih Stabil di Triwulan II-2020

Memasuki triwulan II-2020, gejolak nilai tukar rupiah mereda jika dibandingkan dengan apa yang terjadi di triwulan I-2020. Mulai kembalinya aliran modal masuk investor asing menjadi salah satu faktornya.

Oleh
Dimas Waraditya Nugraha
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/WNTjMbGm1xgXjTDcxj4FcWYwTk8=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F20200414_ENGLISH-HL_A_web_1586871680.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Warga menghitung dollar AS yang dibeli di tempat penukaran valuta asing PT Ayu Masagung, Kwitang, Jakarta Pusat, Selasa (31/3/2020).

JAKARTA, KOMPAS β€” Nilai tukar rupiah diprediksi lebih stabil pada triwulan II-2020 akibat mulai kembalinya aliran modal masuk investor asing. Namun, penguatan nilai tukar tidak serta-merta menjamin perbaikan kinerja industri dan perusahaan terbuka di tengah pandemi Covid-19.

Berdasarkan kurs nilai tukar Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), nilai tukar rupiah pada Rabu (13/5/2020) ada di level Rp 14.887 per dollar AS, menguat 240 poin dalam sepekan.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan