logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊCadangan Baru Migas 136,5 Juta...
Iklan

Cadangan Baru Migas 136,5 Juta Barel Setara Minyak

Di tengah pandemi Covid-19, sektor hulu migas Indonesia berhasil mendapat cadangan baru migas pada triwulan I-2020 sebesar 136,5 juta barel setara minyak. Namun, pendapatan negara diperkirakan merosot signifikan.

Oleh
ARIS PRASETYO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/NjXTmbJkbPK5rn6XjBYIbHrRrt4=/1024x600/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F07%2F20140722SETI.jpg
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN

Anjungan Central Plant Pertamina Hulu Energy Offshore North West Java di lepas pantai Karawang-Indramayu di Laut Jawa, Selasa (22/7/2018). Anjungan ini selain mampu memproduksi 40.300 barel minyak per hari (BOPD) juga memasok gas bumi sebesar 120 MMSCFD untuk pembangkit listrik milik PLN di Muara Karang dan Tanjung Priok. Produksi minyak anjungan ini telah melebihi target produksi tahun 2014 yang dipatok sebesar 39.400 BOPD.

JAKARTA, KOMPAS β€” Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi melaporkan temuan cadangan baru minyak dan gas bumi pada triwulan I-2020 sebesar 136,5 juta barel setara minyak. Cadangan tersebut ditemukan di sumur eksplorasi PB-2 Blok Mohato, Riau; sumur Bronang-02 Blok B di Laut Natuna; dan sumur Wolai-02 di Banggai, Sulawesi Tengah.

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengatakan, kendati terdapat cadangan itu, produksi minyak terhambat. Di tengah pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung, produksi siap jual (lifting) minyak tahun ini diperkirakan sekitar 725.000 barel per hari.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan