logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊRealokasi Anggaran Berpotensi ...
Iklan

Realokasi Anggaran Berpotensi Tak Jangkau Produsen Pangan

Realokasi anggaran senilai Rp 1,85 triliun di Kementerian Pertanian untuk penanganan dampak pandemi dikhawatirkan tidak efektif menjangkau para produsen pangan. Anggaran realokasi difokuskan untuk program padat karya.

Oleh
M Paschalia Judith J
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Xy18R6vb0SQDQDNWmhLk_8Qd-k8=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F9f479a89-67fb-4dda-ad51-f6becfce8ea3_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Pekerja memilih ayam yang hendak dibeli konsumen di pengepul ayam potong di kawasan Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Kamis (16/4/2020). Harga ayam potong di tingkat pengepul anjlok dari Rp 24.000 per kilogram menjadi Rp 15.000 per kg dua pekan terakhir.

JAKARTA, KOMPAS β€” Kementerian Pertanian merealokasi dan memfokuskan ulang anggaran senilai Rp 1,85 triliun untuk penanganan dampak pandemi Covid-19. Realokasi anggaran dititikberatkan pada program padat karya. Namun, program ini dikhawatirkan tidak efektif meningkatkan daya produksi produsen pangan.

Dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan, Kementerian Pertanian telah menghemat Rp 3,61 triliun dari total anggaran Rp 21,05 triliun.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan