logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊMenanti Vaksin dan Menjaga...
Iklan

Menanti Vaksin dan Menjaga Perut Rakyat

Riset vaksin Covid-19 masih dilaksanakan oleh sejumlah negara dan lembaga riset. Beberapa menargetkan akan merilis vaksin pada September mendatang. Sambil menanti, kebutuhan pangan menjadi isu yang harus dijawab.

Oleh
Iwan Santosa
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/oIurXRI77msNJeMxL1K-fmDZkjM=/1024x556/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F2b9a7fad-3bea-472a-a213-54a69298a7f6_jpg.jpg
Kompas/AGUS SUSANTO

Pegawai Dinas Kesehatan Kota Bekasi berkumpul di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (23/3/2020), untuk persiapan tes cepat massal Covid-19. Tes cepat menggunakan darah dan ada pula uji dengan polymerase chain reaction (PCR) yang menggunakan lendir dari tenggorokan dan hidung.

Pemerintah mulai dari pusat hingga daerah mulai melancarkan pemeriksaan massal dengan metode PCR yang hasilnya bisa diperoleh dalam hitungan singkat. Pemerhati kesehatan masyarakat, Benedictus Adhi Sanjaya, yang terlibat dalam berbagai proyek kesehatan paru-paru, menceritakan, saat ini sudah mulai dioperasikan mesin tes berikut reagen yang diimpor Pemerintah Indonesia dari Swiss.

”Mesin tersebut buatan pabrikan medis Roche yang di Indonesia dikenal lewat produk suplemen Calcium D Redoxon dan berbagai produk lain. Mesin itu, Cobas 6800, ada 18 unit yang masing-masing bisa melakukan 1.300 tes per hari atau total 122.400 tes per hari. WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) dan FDA Amerika Serikat merekomendasikan mesin tersebut,” kata Adhi Sanjaya.

Editor:
Sri Rejeki
Bagikan