logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPandemi Covid-19, Delapan...
Iklan

Pandemi Covid-19, Delapan Hotel di Sumsel Tutup

Akibat pandemi Covid-19, okupansi (tingkat keterisian) hotel di Sumsel turun hingga 80 persen. Apabila hal ini terjadi sampai empat bulan ke depan, dikhawatirkan banyak karyawan yang terdampak bahkan sampai dirumahkan.

Oleh
RHAMA PURNA JATI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/DE5EiGg88syBH1xIv5h9o4tFC-4=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2FWhatsApp-Image-2020-04-08-at-17.49.15_1586345437.jpeg
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Hotel Santika Palembang masih beroperasi walaupun tingkat keterisian hotel hanya sekitar 30 persen, Rabu (8/4/2020). Penurunan ini disebabkan  pandemi Covid-19.

PALEMBANG, KOMPAS β€” Akibat pandemi Covid-19, okupansi (tingkat keterisian) hotel di Sumsel turun hingga 80 persen. Apabila hal ini terjadi sampai empat bulan ke depan, dikhawatirkan akan banyak karyawan hotel yang terdampak bahkan sampai dirumahkan. Pemerintah diharapkan dapat memberikan bantuan kepada sektor ini agar bisa terus beroperasi.

Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatera Selatan Herlan Aspiudin, Rabu (8/4/2020), mengungkapkan, saat ini dari sekitar 300 hotel di Sumsel sudah ada delapan yang memutuskan untuk menutup sementara hotelnya.

Editor:
agnespandia
Bagikan