logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊLibatkan Pelaku UMKM dalam...
Iklan

Libatkan Pelaku UMKM dalam Rantai Distribusi Pangan

Adanya bantuan bagi masyarakat miskin saat PSBB menjadi angin segar bagi masyarakat. Namun, pemerintah juga perlu memikirkan implikasi bagi pedagang bahan pokok yang terdampak Covid-19.

Oleh
Sharon patricia
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/hFUF_QxxYuO58EeyHPPRpkczJ00=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F45a65637-9a97-405b-bcde-2377d3da644d_jpg.jpg
KOMPAS/YOLA SASTRA

Suasana di toko bahan pokok di Blok III Lantai I Pasar Raya Padang, Padang, Sumatera Barat, Selasa (10/3/2020). Menjelang berlakunya pembatasan sosial berskala besar pada Jumat (10/4/2020) pekan ini, pemerintah diminta mengantisipasi adanya lonjakan permintaan sejumlah komoditas pangan. Meski stok pangan dinyatakan cukup, sumber pasokan alternatif patut dipersiapkan.

Berdasarkan catatan Kompas, stok sejumlah komoditas pangan, antara lain beras, gula, minyak goreng, dan bawang putih, tergolong cukup. Misalnya, stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang tergolong aman, yakni mencapai 29.628 ton, sementara stok gula 500 ton dan akan tiba 1.000 ton.

Dalam rangka pemenuhan kebutuhan stok pangan, para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dapat dilibatkan sebagai bagian dari rantai distribusi. Selain untuk melancarkan alur logistik kebutuhan pokok, ekonomi pelaku UMKM pun dapat ditingkatkan.

Editor:
M Fajar Marta
Bagikan