logo Kompas.id
โ€บ
Ekonomiโ€บPeluang Produk Lokal Mengisi...
Iklan

Peluang Produk Lokal Mengisi Pasar Terhambat Rendahnya Daya Beli

Pedagang produk fashion impor asal China sudah beberapa bulan tak mendapat stok barang baru akibat pembatasan sementara arus impor dari China. Namun, kondisi itu tidak lebih mengancam daripada tren penurunan daya beli.

Oleh
Erika Kurnia
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/J4zVrb3WiTT-cbXN1DTL-Da44sM=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2Ff0824cf3-3765-405a-9f23-fea71a79f1db_jpg.jpg
KOMPAS/ERIKA KURNIA

Tas wanita impor dipajang di salah satu toko di Pusat Perbelanjaan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (11/3/2020).

Pedagang produk fashion impor asal China di Pusat Perbelanjaan Tanah Abang, Jakarta Pusat, sudah beberapa bulan tidak mendapat stok barang baru akibat pembatasan sementara arus impor dari โ€Negeri Tirai Bambuโ€. Sayangnya, kekosongan produk impor ini belum bisa diisi produk lokal karena permintaan fashion juga sedang rendah akibat turunnya daya beli masyarakat.

Heni, pemilik toko pakaian anak di Blok B Tanah Abang, mengatakan sudah beberapa bulan ini tokonya tidak kedatangan stok baru produk impor China. Stok pakaian impor itu mengisi 50 persen barang dagangannya, sedangkan 50 persen lainnya diisi produk lokal, antara lain dari Tasikmalaya dan Bandung.

Editor:
M Fajar Marta
Bagikan