logo Kompas.id
โ€บ
Ekonomiโ€บPerkuat Struktur Industri
Iklan

Perkuat Struktur Industri

Pemerintah berupaya memperkuat industri manufaktur dengan sentuhan revolusi industri 4.0. Hal itu diharapkan bisa mengatasi ketergantungan tinggi pada bahan impor.

Oleh
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/-kYk3jW1nGUn0EJUTiC1QLxxqeo=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F20200207_ENGLISH-PERTUMBUHAN-EKONOMI_C_web_1581087423.jpg
KOMPAS/LASTI KURNIA

Aktifitas perniagaan di pusat garmen dan pakaian jadi Pasar Tanah Abang yang tak hanya melayani pasar lokal, namun juga manca negara, Jakarta, Jumat (7/2/2020). pakaian menjadi salah satu dari lima sektor manufaktur prioritas untuk memasuki era industri 4.0, bersasarkan Peta Jalan Making Indonesia 4.0.

JAKARTA, KOMPAS โ€” Pemerintah membuka peluang investasi dari negara lain untuk memperkuat dan memperdalam struktur industri manufaktur. Peningkatan investasi ini diharapkan mampu mematangkan implementasi peta jalan industri 4.0 di sektor pengolahan. Masuknya penanaman modal asing langsung itu juga diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi. Tahun ini, ekonomi nasional diperkirakan tumbuh melambat akibat wabah virus korona baru (Covid-19) asal Wuhan, China.

Pada Kamis (27/2/2020), pemerintah membuka peluang bagi industri Jerman dan Swiss untuk menanamkan modal di Indonesia. Kedua negara itu tertarik untuk mengembangkan industri 4.0. Staf Khusus Menteri Perindustrian Amir Sambodo di hadapan perwakilan perusahaan asal Jerman di Jakarta menyampaikan, industri manufaktur di Indonesia sudah jamak memanfaatkan internet of things (IOT) dalam proses produksi. โ€Tidak hanya dari segi produksi, penggunaan internet dan digitalisasi itu juga terjadi dalam keseluruhan rantai nilai untuk mencapai efisiensi yang optimal,โ€ ujarnya.

Editor:
Bagikan