logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊJanji Tetap Menyerap Beras...
Iklan

Janji Tetap Menyerap Beras Petani

Pemerintah berjanji tetap menyerap gabah produksi petani untuk menjaga harganya tetap layak. Selain panen raya, petani khawatir harga gabah anjlok karena gudang penggilingan, pedagang, dan Bulog masih terisi.

Oleh
Nina Susilo / M Paschalia Judith
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/yB4Iyjp8nwQiEi1NBmLu0iStrh0=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F4f6d451c-9fc5-4bb9-add7-eb6cfa73dd7d_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Buruh mengaduk beras yang baru tiba di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Senin (10/2/2020). Badan Pusat Statistik mencatat produksi beras sepanjang tahun 2019 sebesar 31,31 juta ton, turun 7,75 persen dari produksi tahun sebelumnya yang mencapai 33,94 juta ton.

BOGOR, KOMPAS β€” Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan Perum Bulog tetap akan menyerap gabah atau beras produksi dalam negeri untuk menstabilkan harga di tingkat petani. Namun, soal pengelolaan cadangan beras pemerintah, pihaknya masih akan membahasnya dalam rapat koordinasi.

Airlangga menyampaikan hal itu melalui pesan singkat seusai mengikuti rapat terbatas di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/2/2020). Menurut dia, fungsi Bulog sebagai stabilisator harga tidak akan berubah.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan