logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊDefisit Transaksi Berjalan...
Iklan

Defisit Transaksi Berjalan Masih Hantui Surplus Neraca Pembayaran

Perbaikan defisit transaksi berjalan masih tertahan kinerja ekspor dan impor yang mengalami kontraksi. Oleh karena itu, langkah-langkah perbaikan difokuskan pada bidang perdagangan.

Oleh
Dimas Waraditya Nugraha/karina isna irawan
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/AG-7JGGb-jwDM1MMJvskOqhKNls=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2Ff775ee7f-84dd-4c11-ac23-4ad475064dcd_jpg.jpg
KOMPAS/VINA OKTAVIA

Petugas yang bekerja di Pelabuhan Internasional Panjang, Bandar Lampung, memakai masker untuk mengantisipasi penularan virus korona, Rabu (29/1/2020). Setiap bulan, ada sekitar 150 kapal asing yang mendarat di pelabuhan itu untuk kegiatan ekspor dan impor.

JAKARTA, KOMPAS β€” Surplus neraca pembayaran yang berhasil dicapai Indonesia pada akhir 2019 ditopang surplus transaksi modal dan finansial. Namun, pemerintah tetap perlu upaya ekstra untuk memperbaiki posisi neraca transaksi berjalan yang masih defisit.

Posisi neraca pembayaran Indonesia (NPI) sepanjang 2019 mencatatkan surplus 4,7 miliar dollar AS (Rp 64,45 triliun). Posisi ini melonjak hingga 11,8 miliar dollar AS (Rp 161,8 triliun) dari 2018 yang mencatatkan defisit 7,1 miliar dollar AS (Rp 97,36 triliun).

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan