logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPerusahaan Induk BUMN Farmasi ...
Iklan

Perusahaan Induk BUMN Farmasi Siap Turunkan Biaya Kesehatan

Pembentukan perusahaan induk BUMN farmasi ditargetkan menjadikan industri farmasi BUMN nomor satu di Indonesia, sekaligus merebut pasar industri farmasi sampai 7,5-10 persen pada akhir tahun 2020.

Oleh
Erika Kurnia
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/hzHUFCuRQKKzC7kdPILJjb_ibyI=/1024x770/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F01%2Fkompas_tark_24639308_52_0.jpeg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Anggota staf bagian riset dan pengembangan produksi vaksin PT Biofarma (Persero), Bandung, Jawa Barat, meneliti sejumlah cairan vaksin yang akan diproduksi, Jumat (15/7/2016). Kementerian BUMN resmi membentuk perusahaan induk farmasi untuk menekan biaya kesehatan.

JAKARTA, KOMPAS β€” Kementerian Badan Usaha Milik Negara resmi menetapkan perusahaan induk atau holding farmasi pada 31 Januari 2020. Perusahaan induk yang menggabungkan tiga perusahaan sekaligus bertujuan memperkuat kemandirian industri farmasi nasional sehingga dapat mengefisienkan biaya kesehatan.

Penetapan perusahaan induk ditandai dengan keluarnya surat persetujuan dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam rapat umum pemegang saham. Menteri BUMN menyetujui pengalihan seluruh saham seri B milik negara kepada Kimia Farma Tbk maupun Indofarma Tbk ke PT Bio Farma (Persero).

Editor:
khaerudin
Bagikan