logo Kompas.id
โ€บ
Ekonomiโ€บPengusaha Tolak Rencana...
Iklan

Pengusaha Tolak Rencana Pemerintah Batasi Impor Bahan Pangan China

Pembatasan impor dinilai tidak relevan untuk mencegah penyebaran virus, dan dikhawatirkan berdampak pada konsumsi dalam negeri Indonesia.

Oleh
Erika Kurnia
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/xvgBydepLbzC2Qgchx1GdY4vqk8=/1024x559/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2F20200109BAh15_1578553724.jpg
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Petugas menjaga barang bukti kardus berisi bolpoin merek Standard AE7 Alfa Tip 0.5 tiruan yang diamankan saat rilis oleh Bea dan Cukai Tanjung Perak di Terminal Peti Kemas Surabaya, Kamis (9/1/2020). Bolpoin tiruan yang berasal dari China tersebut diimpor PT PAM. Sebanyak 858.420 bolpoin diamankan dengan perkiraan nilai barang berkisar lebih dari Rp 1 miliar.

JAKARTA, KOMPAS โ€” Pengusaha meminta pemerintah mendalami rencana pembatasan impor bahan pangan dari China, menyusul merebaknya wabah virus korona. Pembatasan impor dinilai tidak relevan untuk mencegah penyebaran virus, dan dikhawatirkan berdampak pada konsumsi dalam negeri.

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi) Adhi Lukman,  Selasa (4/2/2020), mengatakan, berdasarkan diskusi dengan beberapa ahli pangan, virus korona jenis baru (2019-nCov) itu diperkirakan tidak mengontaminasi makanan.

Editor:
Pascal Bin Saju
Bagikan