logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊCegah Penyebaran Korona, Impor...
Iklan

Cegah Penyebaran Korona, Impor Komoditas Hortikultura asal China Ditunda

Penundaan impor itu berlaku hanya untuk komoditas asal China. Impor paling besar itu adalah bawang putih dan bawang bombay. Buah-buahan juga ada, seperti jeruk, apel, dan pir.

Oleh
M Paschalia Judith J
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/OV6O3XlgbaTJcSKC_pS9abwDkPA=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F04%2F20190420_HARGA-BAWANG-PUTIH-NAIK_F_web_1555748774.jpg
KOMPAS/PRIYOMBODO

Pekerja membersihkan bawang putih di kios-kios di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur, Sabtu (20/4/2019). Harga bawang putih impor sepekan terakhir mengalami kenaikan. Di pasar induk, pedagang mengatakan, harga bawang putih berada di kisaran Rp 43.000-Rp. 45.000 per kilogram.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pemerintah menunda impor sejumlah komoditas hortikultura asal China, termasuk bawang putih, dalam rangka pencegahan masuknya virus korona baru ke Indonesia. Padahal, saat ini harga bawang putih di tingkat konsumen tengah merangkak naik.

Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto mengatakan, penundaan impor itu berlaku hanya untuk komoditas asal China. ”Impor paling besar itu bawang putih dan bawang bombay. Buah-buahan juga ada, seperti jeruk, apel, dan pir,” tuturnya saat ditemui di Jakarta, Selasa (4/2/2020).

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan