logo Kompas.id
โ€บ
Ekonomiโ€บKorona Bisa Sebabkan Indonesia...
Iklan

Korona Bisa Sebabkan Indonesia Kehilangan Devisa Wisata Rp 2,5 Triliun

BPS mencatat, China menempati urutan kedua asal kunjungan wisman terbanyak selama 2019 dengan jumlah 2,072 juta kunjungan. Jika berkurang sekitar 50 persen saja, Indonesia bisa kehilangan potensi devisa Rp 2,5 triliun.

Oleh
erika kurnia
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Lfbi0boi3WuIR-1K6sagK0p1AgM=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2FPemulangan-Wisatawan-China-dari-Batam_86812154_1580232075.jpg
ANTARA/MN KANWA

Sejumlah wisatawan asal China antre di konter lapor diri (check in) Terminal Keberangkatan Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (28/1/2020). Agen biro perjalanan China memulangkan ratusan wisatawannya yang sedang berkunjung di Batam setelah merebaknya wabah virus korona.

JAKARTA, KOMPAS โ€” Larangan perjalanan ke luar negeri oleh Pemerintah China kepada warga China akan berdampak pada total kunjungan turis asing ke Indonesia tahun ini. Jika kunjungan wisatawan asal China berkurang 50 persen, pendapatan devisa Indonesia berpotensi hilang sekitar Rp 2,5 triliun.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto, Senin (3/2/2020), mengatakan, kalau ada larangan dari Pemerintah China, hal itu pasti akan berpengaruh terhadap jumlah wisatawan asal โ€Negeri Tirai Bambuโ€. Setahun terakhir ini, wisatawan asal China menyumbang 12 persen dari total kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dari seluruh dunia ke Indonesia.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan