logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊBank Jangan Lalai Pantau Gerai...
Iklan

Bank Jangan Lalai Pantau Gerai ATM

Kasus pembobolan rekening nasabah Bank BNI di Kendari terus bertambah. Total nasabah yang mengadu mencapai 123 orang dengan kerugian lebih dari Rp 550 juta.

Oleh
SAIFUL RIJAL YUNUS
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/oeLw0iONnRt2o-3m74TdDokV508=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2F13bf13c6-6568-433d-b458-e3cfaa31cc9a_jpg.jpg
KOMPAS/SAIFUL RIJAL YUNUS

Pertemuan bulanan di Kantor Otoritas Jasa Keuangan Sulawesi Tenggara yang sekaligus membahas aduan kasus pembobolan rekening nasabah Bank BNI Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (23/1/2020). Selain mengembalikan dana nasabah, sejumlah pihak menghimbau agar pihak bank tidak lalai dalam memantau dan memasang peralatan keamanan di gerai ATM.

KENDARI, KOMPAS β€” Kasus pembobolan rekening nasabah Bank BNI di Kendari terus bertambah. Total nasabah yang mengadu mencapai 123 orang dengan kerugian lebih dari Rp 550 juta. Selain bertanggung jawab, pihak bank diminta agar tidak lalai melakukan pemantauan dan pemasangan fasilitas keamanan di gerai ATM.

Kepala Perwakilan Otoritas Jasa Keuangan Sulawesi Tenggara Mohammad Fredly Nasution menyampaikan, kasus pembobolan data nasabah dengan metode skimming bukan hal yang baru terjadi. Antisipasi dengan pemantauan berkala ataupun dengan pemasangan kamera pemantau adalah beberapa upaya agar pelaku kejahatan tidak leluasa melakukan aksi.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan